Bolamania.id – Disini tampaknya mengungkapkan menjadi lima alasan kuat yang mendorong Neymar yang akan hengkang dari Ligue 1 setelah memecahkan rekor transfer senilai 222 juta euro dari Barcelona pada awal musim 2017 lalu.
Baca Juga : Cristiano Ronaldo membuat taruhan mengejutkan dengan rekan setimnya
Pemain Brasil itu hanya fokus untuk mencapai penampilan terbaiknya menjelang Piala Dunia di Rusia dan akan mencari untuk memainkan pertandingan terakhir melawan Amiens, Rennes dan Stade Malherbe Caen untuk mengejar kecepatan setelah cedera serius.
Menurut UOL Esporte, mereka bisa menjadi pertandingan terakhirnya di PSG karena beberapa alasan:
1. Terjebak didalam
Neymar percaya bahwa pemain sepakbola di Ligue 1 bermain terlalu keras padanya. Di Prancis, ia telah menerima rata-rata hampir enam pelanggaran (5,7) per game, sementara di Spanyol rata-rata lebih rendah (3,5).
2. Wasit
Menurut UOL Esporte, Brasil mengklaim wasit di Prancis membuatnya merasa terlindungi di lapangan, karena ia menerima lebih banyak pelanggaran daripada pemain lain. Selanjutnya, Neymar tidak senang dikirim ke Marseille, menghasilkan suspensi dua pertandingan.
3. Tingkat Teknis
Neymar percaya bahwa pemain Ligue 1 kurang memiliki kualitas teknis yang signifikan, yang memberinya sedikit kesempatan untuk dipilih sebagai pemain terbaik di dunia. Dia perlu bersinar dalam kejuaraan yang kuat seperti LaLiga atau Liga Primer.
4. Kondisi cukup buruk
Sejak pindah ke Paris, striker tersebut terkejut dengan kualitas permukaan permainan yang buruk di Prancis. Dia percaya bahwa ini adalah tipuan untuk menghentikan Paris Saint-Germain agar tidak memainkan permainan mereka dan juga menganggap bahwa rumput tinggi dan lubang di lapangan meningkatkan risiko menderita cedera.
5. Perjalanan dan Pertemuan Tim
Neymar bukan penggemar perjalanan dengan bus untuk pertandingan tandang. Terkadang, karena kedekatan tujuan dengan Paris, klub memilih tidak bepergian dengan pesawat atau kereta api, yang mengganggu orang Brasil. Selain itu, mantan pria Blaugrana tersebut tidak suka itu Unai Emery mengumpulkan tim pada malam setiap pertandingan kandang dan ini berbeda saat masih berada di Barcelona.
(Source : Marca.com)