HPK taruh disini
Bolamania.id- Peristiwa yang tak diduga merupakan hal yang pernah ditawarkan oleh Liga Champions, kompetisi antar-klub paling mewah di dunia. Sebuah kejadian yang akan selalu mengingatkan bahwa tidak ada hal mutlak di sepak bola.
Bolamania.id- Kejutan kali ini terjadi di perempat final leg kedua, ketika AS Roma yang menyajikan permainan terbaik nya dari Liga Champions. Meski sempat kalah dengan skor 1-4 di leg pertama dari Barcelona, pada akhirnya berhasil membungkam Barcelona. Klub besar, yang bisa dikatakan kalah karena lalai dengan detail-detail kecil.
Berikut alasan yang mungkin menjadi bukti Roma layak menjadi pemenang:
1. Disiplin dan agresif .
Tampil sebagai “yang tak diunggulkan” Roma membuktikan mampu menjadi kuda hitam. bermain hebat menggunakan dua skema. Pada leg pertama, Roma bermain dengan sistem 4 bek. Dan menggunakan sistem 3 bek untuk leg kedua Sebuah langkah yang berisiko
2. Kebingungan Ernesto Valverde.
Hal yang nampak ketika Barcelona tampil di La Liga. Ketika Pelatih asal Spanyol tersebut cukup sering membuat Barca menang lewat pergantian pemain dan perubahan cara bermain di babak kedua.
Berbeda saat melawan Roma Valverde justru pasif. Melihat anak-anak asuhnya tertekan, Valverde terlihat ragu . Dan bingung untuk merespons situasi.
3. Valverde mengabaikan detail-detail kecil.
otoritas yang dimiliki Valverde tidak sepenuhnya di manfaatkan Perputaran pemain menjadi masalah bagi Valverde. Terhitung sudah 3 minggu lebih pemain kunci Barcelna merumput. Mengakibatkan, kaki-kaki mereka menjadi berat.
Sumber : mojok.co
Bolamania.id- Kejutan kali ini terjadi di perempat final leg kedua, ketika AS Roma yang menyajikan permainan terbaik nya dari Liga Champions. Meski sempat kalah dengan skor 1-4 di leg pertama dari Barcelona, pada akhirnya berhasil membungkam Barcelona. Klub besar, yang bisa dikatakan kalah karena lalai dengan detail-detail kecil.
Berikut alasan yang mungkin menjadi bukti Roma layak menjadi pemenang:
1. Disiplin dan agresif .
Tampil sebagai “yang tak diunggulkan” Roma membuktikan mampu menjadi kuda hitam. bermain hebat menggunakan dua skema. Pada leg pertama, Roma bermain dengan sistem 4 bek. Dan menggunakan sistem 3 bek untuk leg kedua Sebuah langkah yang berisiko
2. Kebingungan Ernesto Valverde.
Hal yang nampak ketika Barcelona tampil di La Liga. Ketika Pelatih asal Spanyol tersebut cukup sering membuat Barca menang lewat pergantian pemain dan perubahan cara bermain di babak kedua.
Berbeda saat melawan Roma Valverde justru pasif. Melihat anak-anak asuhnya tertekan, Valverde terlihat ragu . Dan bingung untuk merespons situasi.
3. Valverde mengabaikan detail-detail kecil.
otoritas yang dimiliki Valverde tidak sepenuhnya di manfaatkan Perputaran pemain menjadi masalah bagi Valverde. Terhitung sudah 3 minggu lebih pemain kunci Barcelna merumput. Mengakibatkan, kaki-kaki mereka menjadi berat.
Baca juga :Alasan Pelatih Barcelona Menanggapi Kekalahan Barcelona
Sumber : mojok.co