HPK taruh disini
Tak akan pernah berubah, begitulah kiranya cinta Dani Alves kepada Barcelona. Namun begitu, Alves juga memiliki
rasa benci pada Barcelona, lebih tepatnya kepada para petinggi Barca, hingga akhirnya dia membuat satu sumpah.
Delapan musim lamanya Alves habiskan dengan berseragam Barca. Namun bek kanan asal Brasil itu kemudian memutuskan duntuk pindah ke Juventus secara cuma-cuma di musim panas lalu dengan mengaktifkan klasul pada kontraknya.
Menurut Alves, cara untuk memberikan pelajaran kepada bos-bos Barca adalah dengan pindah secara cuma-cuma. Hal tersebut dilakukannya karena meski sudah memberikan kontribusi luar biasa bagi kesuksesan Blaugrana, namun begitu ia merasa kurang dihargai.
"Apakah saya tidak dihargai para direktur sebelum saya pergi musim panas yang lalu? Itu benar. Itulah yang saya rasakan. Tapi, kamu tidak mungkin bermain untuk sebuah klub selama delapan tahun dan meraih segalanya seperti yang kami lakukan dan tidak memiliki klub itu di hatimu selama-lamanya. Para manajer, pemain, dan anggota direksi bisa datang dan pergi, tapi Barca tidak akan pernah pergi," kata Alves dalam tulisannya di The Players Tribune dengan judul The Secret, yang dikutip The Guardian.
"Sebelum saya pindah ke Juventus, saya bersumpah untuk yang terakhir kalinya di depan petinggi Barca, Saya katakan di depan mereka: 'Kalian akan merindukan kehadiran saya.' Mungkin bukan sebagai pemain, karena Barca memiliki banyak pemain hebat. Maksud perkataan saya adalah Barca akan merindukan semangat saya. Mereka akan merindukan adanya saya di ruang ganti. Mereka akan merindukan darah yang senantiasa siap saya berikan setiap saat saya mengenakan jersey Barcelona," Ujar Alves.
Benar saja, Alves akhirnya bertemu dengan Barcelona di perempatfinal Liga Champions pada saat belum genap satu tahun saat ia meninggalkan Barca. Pada partai tersebut, Alves sukses mengantarkan Juventus lolos ke babak berikutnya, meski begitu sedih juga ia rasakan saat melihat Barca tersisih.
"Saat Barcelona kalah dari kami di perempatfinal Liga Champions, saya berjalan ke arah Neymar, kemudian memeluknya. Dia menangis, dan yang saya rasakan sebagian dari diri saya juga ikut menangis," sambungnya.
Delapan musim lamanya Alves habiskan dengan berseragam Barca. Namun bek kanan asal Brasil itu kemudian memutuskan duntuk pindah ke Juventus secara cuma-cuma di musim panas lalu dengan mengaktifkan klasul pada kontraknya.
Menurut Alves, cara untuk memberikan pelajaran kepada bos-bos Barca adalah dengan pindah secara cuma-cuma. Hal tersebut dilakukannya karena meski sudah memberikan kontribusi luar biasa bagi kesuksesan Blaugrana, namun begitu ia merasa kurang dihargai.
"Apakah saya tidak dihargai para direktur sebelum saya pergi musim panas yang lalu? Itu benar. Itulah yang saya rasakan. Tapi, kamu tidak mungkin bermain untuk sebuah klub selama delapan tahun dan meraih segalanya seperti yang kami lakukan dan tidak memiliki klub itu di hatimu selama-lamanya. Para manajer, pemain, dan anggota direksi bisa datang dan pergi, tapi Barca tidak akan pernah pergi," kata Alves dalam tulisannya di The Players Tribune dengan judul The Secret, yang dikutip The Guardian.
"Sebelum saya pindah ke Juventus, saya bersumpah untuk yang terakhir kalinya di depan petinggi Barca, Saya katakan di depan mereka: 'Kalian akan merindukan kehadiran saya.' Mungkin bukan sebagai pemain, karena Barca memiliki banyak pemain hebat. Maksud perkataan saya adalah Barca akan merindukan semangat saya. Mereka akan merindukan adanya saya di ruang ganti. Mereka akan merindukan darah yang senantiasa siap saya berikan setiap saat saya mengenakan jersey Barcelona," Ujar Alves.
Benar saja, Alves akhirnya bertemu dengan Barcelona di perempatfinal Liga Champions pada saat belum genap satu tahun saat ia meninggalkan Barca. Pada partai tersebut, Alves sukses mengantarkan Juventus lolos ke babak berikutnya, meski begitu sedih juga ia rasakan saat melihat Barca tersisih.
"Saat Barcelona kalah dari kami di perempatfinal Liga Champions, saya berjalan ke arah Neymar, kemudian memeluknya. Dia menangis, dan yang saya rasakan sebagian dari diri saya juga ikut menangis," sambungnya.